READIN – PENAJAM. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) Gelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-79 Tahun yang bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN), di Halaman Depan Kantor Bupati PPU. Senin, (25/11), lalu.
Upacara tersebut di pimpin Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin dihadiri Ketua DPRD PPU, Forkopimda PPU, Para Pejabat, serta seluruh anggota PGRI di lingkungan Pemkab PPU.
Pj Bupati PPU, Zainal Arifin saat membacakan sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi, menyampaikan 25 November 2024 pihaknya kembali mengenang sejarah 79 tahun lalu, tepat seratus hari setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 25 November 1945.
“PGRI hadir sebagai wadah perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat pada negara dalam memajukan Pendidikan Nasional,” ujarnya.
Zainal lanjut mengungkapkan, PGRI menaruh harapan besar kepada pemerintahan yang baru untuk dapat mempercepat laju peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pendidikan yang berkualitas akan terwujud manakala guru sebagai aktor utama pendidikan mendapat perhatian serius dalam hal peningkatan kesejahteraan, peningkatan kompetensi, dan perlindungan hukum bagi guru.
“Melalui kesempatan HUT PGRI/HGN ini, izinkan PGRI mengusulkan dan memohon agar pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyusun Undang-Undang Perlindungan Guru. Undang-Undang ini dimaksudkan untuk melindungi dunia pendidikan, melindungi guru, siswa, tenaga kependidikan agar terbebas dari kekerasan,” paparnya.
Zainal lebih lanjut mengungkapkan bahwa PGRI sebagai organisasi profesi menjadi kekuatan moral intelektual para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan peningkatan harkat martabat anggotanya.
“PGRI harus lebih mengedepankan sikap terbuka dengan memegang teguh etika, merawat dan mengedepankan karakter bangsa yang silih asih, asah dan asuh dalam spirit organisasi yang mandiri bahkan terobosan terbesar saat ini yaitu menghadirkan dan meluncurkan pendidikan guru penggerak,” kata Zainal.
Selain itu diungkapkan , PGRI menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, honorer, negeri-swasta, dalam binaan kementerian pendidikan maupun kementerian agama, dan tenaga pendidikan. Berkat dedikasi mereka, proses pembelajaran dan pendidikan tetap berlangsung dalam berbagai keadaan.
“Kami mohon para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai rekan sejawat bekerja dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan karakter dan PGRI juga mengajak para guru untuk melakukan transformasi pembelajaran, pertumbuhan mindset, terus belajar, berkarya, kreatif, inovatif, dan saling berbagi pengetahuan, sikap serta keterampilan,” terang Zainal.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan penyerahan tali asih kepada sejumlah guru dan penghargaan pada guru berperstasi disejumlah bidang serta ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Pj. Bupati PPU bersama pengurus PGRI Kabupaten PPU, Kepala Dinas pendidikan dan Unsur Forkopimda. (ara)