READIN.ID – JAKARTA – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, secara aktif menjajaki peluang investasi dengan perwakilan Kedutaan Besar Turki dan Kedutaan Besar Afrika Selatan. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kedutaan Besar Turki, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/6/2025).
Dalam upaya membangun diplomasi ekonomi lintas negara, Wakil Bupati Waris didampingi oleh Tenaga Ahli Dr. Indrayani serta Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Timur, Yuli Mustika Sari.
Pada pertemuan dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia, Prof. Dr. Talip Küçükcan, Abdul Waris memperkenalkan potensi strategis Kabupaten PPU sebagai daerah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia juga menyampaikan kesiapan PPU dalam menyambut masuknya investasi asing, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan industri berbasis sumber daya lokal.
“Kami serius membangun diplomasi ekonomi lintas negara demi membuka seluas-luasnya peluang investasi bagi kemajuan PPU,” kata Waris Muin.
Prof. Talip mengapresiasi langkah proaktif Pemerintah Kabupaten PPU. Menurutnya, potensi investasi di PPU sangat besar jika didukung dengan kejelasan regulasi dan insentif investasi.
“Peluang kerja sama akan sangat terbuka apabila pemerintah daerah menyiapkan sistem yang mendukung, termasuk insentif dan jaminan kemudahan berusaha,” ujar Prof. Talip.
Lebih lanjut, Duta Besar Turki juga menekankan pentingnya penguatan hubungan di bidang pendidikan dan kesehatan. Sebagai wujud keseriusan, Pemerintah Kabupaten PPU berencana mengirimkan mahasiswa ke Turki melalui program beasiswa serta menjalin kolaborasi antar institusi pendidikan dan rumah sakit.
Setelah dari Kedutaan Besar Turki, rombongan melanjutkan kunjungan ke Kedutaan Besar Afrika Selatan. Dalam agenda tersebut, dibahas potensi kerja sama di sektor energi terbarukan, pertanian, dan pelatihan vokasional bagi pemuda daerah.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten PPU untuk menghadirkan pembangunan inklusif berbasis kemitraan global. Hal ini sekaligus untuk memastikan manfaat langsung dari kehadiran IKN dapat dirasakan oleh masyarakat lokal secara menyeluruh.(*nm/adv)