READIN – PENAJAM. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah merencanakan revitalisasi Pelabuhan Penajam. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa transportasi di wilayah tersebut.
Sekretaris Dishub PPU, Andy Sunra Satriadi Sumaryo, menegaskan bahwa Pelabuhan Penajam memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama bagi masyarakat yang masuk ke wilayah PPU, khususnya dari arah Balikpapan.
“Pelabuhan ini merupakan gerbang utama bagi Penajam. Masyarakat yang datang dari Balikpapan dan sekitarnya pasti akan melalui pelabuhan ini,” ujar Andy, Senin (30/9/2024).
Andy mengungkapkan, proyek revitalisasi dermaga klotok akan dilakukan secara bertahap dengan total anggaran mencapai Rp 30 miliar. Pada tahap pertama, telah disiapkan alokasi sebesar Rp 14 miliar yang akan difokuskan pada pembangunan dermaga. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan transportasi laut di kawasan tersebut.
“Pada tahap pertama, fokus kami adalah membangun dermaga dengan fasilitas yang lebih baik agar pelayanan bisa lebih maksimal,” jelas Andy.
Selain pembangunan dermaga, Dishub juga berencana membangun fasilitas bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar pelabuhan. Pada tahap awal, fasilitas tersebut akan menampung empat UMKM, dan nantinya dapat berkembang hingga mampu menampung 12 UMKM. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2026.
Tak hanya fokus pada pembangunan dermaga dan fasilitas UMKM, Dishub juga berkomitmen untuk mempercantik kawasan sekitar pelabuhan yang saat ini dinilai masih kumuh. Rencana penataan kawasan ini akan dilakukan secara bertahap, dengan tujuan jangka panjang untuk menjadikan kawasan tersebut lebih tertata dan layak sebagai destinasi wisata.
“Kawasan kumuh di sekitar dermaga klotok juga menjadi fokus kami. Kami berharap, pada tahun 2026, kawasan ini dapat tertata lebih baik, termasuk rumah-rumah di pesisir yang terlihat dari dermaga,” pungkas Andy. (ara)