READIN.ID – PENAJAM – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Waris Muin, mangatakan pemerintah daerah beromitmen untuk menghilangkan diskriminasi antara guru negeri dan swasta.
Waris Muin juga menyatakan, selama anggaran memungkinkan, penyetaraan tunjangan maupun gaji guru tetap menjadi perhatian utama.
“Kita sebagai pemerintah kabupaten tidak ada diskriminasi. Kalau terkait tunjangan atau gaji mau disamaratakan, selagi ada anggaran, itu milik semua guru yang berkompeten di Penajam,” ujar Waris Muin, Rabu (3/12/2025)
Selain fokus pada penyetaraan status guru, ia mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mendorong upaya peningkatan honor bagi para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Ia menilai insentif yang diterima pengajar TPA saat ini masih jauh di bawah kelayakan.
“Gaji guru TPA mau ditambahkan, kita naikkan karena sebelumnya hanya Rp 300 ribu sebulan,” katanya.
Tambahan insentif serupa, lanjutnya, juga akan diberikan kepada kader posyandu dan marbot masjid. Langkah ini diambil sebagai bentuk penghargaan atas peran dan kontribusi mereka yang bekerja langsung melayani masyarakat.
“Kita naikkan semua, dari guru TPA, posyandu, dan marbot,” pungkasnya.
Pemerintah daerah berharap kebijakan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para tenaga di lapangan dan berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat PPU.(adv/ayu)
