Wakil Ketua DPRD PPU Minta Pengawasan Operasional Feri Diperketat

oleh -40 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Menyusul insiden tenggelamnya Kapal Feri Muchlisa di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Senin (5/5/2025) yang menyebabkan dua anak buah kapal (ABK) menjadi korban, Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf, angkat bicara. Ia menyampaikan keprihatinannya dan mendesak adanya peningkatan kewaspadaan dari para pengusaha transportasi laut.

“Maka dari itu juga kita berharap kepada pengusaha transportasi laut dan sebagainya, seharusnya dia harus selalu ngecek, ini sudah layak atau tidak,” ujar Andi Muhammad Yusuf, Rabu (14/5/2025).

“Kalau seandainya memang sudah tidak layak, jangan dipaksakan. Karena bukan hanya merugikan pengusaha itu sendiri, tapi juga pihak lain, seperti penumpang yang membawa kendaraan dan sebagainya,” sambungnya.

Menurut Andi, uji kelayakan kapal perlu menjadi perhatian serius. Ia menekankan tanggung jawab pengusaha feri tidak hanya sebatas operasional, tetapi juga menyangkut keselamatan jiwa dan barang yang diangkut.

“Kalau menurut saya, lebih waspada, lebih hati-hati dan lebih perhatianlah apabila jadi pengusaha feri Itu paling tidak harus diperhatikan ini layak atau tidak, harus diuji kelayakannya,” pungkasnya.

Hingga kini, proses evakuasi dan penyelidikan terhadap insiden tersebut masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga diminta melakukan pengawasan lebih ketat terhadap operasional kapal feri yang melayani rute di wilayah PPU.(*ara/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *