READIN.ID – PENAJAM – Persoalan kesejahteraan guru, khususnya di jenjang sekolah dasar, kembali menjadi sorotan dalam forum “Ngopi Manis: Ngobrol Pendidikan Madrasah Negeri dan Swasta” yang digelar di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Senin (16/6/2025).
Ketua Komisi II DPRD PPU, Thohiron, yang hadir dalam forum tersebut, menyampaikan bahwa masalah kesejahteraan guru merupakan beban utama yang menghambat fokus pendidikan menuju kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
“Ini sebenarnya persoalan klasik, persoalan guru kita ini kan masih berkutat kepada salary atau gaji,” ujar Thohiron.
Ia menjelaskan, kondisi ini berbanding terbalik dengan cita-cita besar bangsa untuk menghasilkan SDM yang mampu bersaing. Seharusnya, para guru bisa fokus mendidik dan mewujudkan generasi unggul, bukan malah terbebani dengan masalah penghasilan.
“Kita ini sudah kepengen terbang ke langit, ya kan? Mestinya ini tidak boleh dibiarkan oleh pemerintah,” lanjutnya.
Politisi ini menegaskan bahwa pemerintah, sesuai kewenangannya, seharusnya menuntaskan permasalahan dasar ini, terutama bagi guru di jenjang pendidikan dasar. Hal ini bertujuan agar mereka tidak lagi mempertanyakan soal kesejahteraan dan dapat lebih fokus pada peran strategisnya dalam pendidikan.
“Mestinya guru-guru sekolah dasar itu sudah tidak boleh mikiri kesejahteraan lagi. Ya harus sudah fokus kepada cita-citanya, ya itu menggapai SDM yang unggul, mampu bersaing, dan seterusnya,” tegasnya.
Meski demikian, Thohiron menyatakan optimismenya bahwa pemerintah ke depan akan memberikan perhatian lebih terhadap isu kesejahteraan guru.
“Saya berkeyakinan pemerintah akan memperhatikan itu,” tutupnya.
Forum yang diadakan di aula Kemenag PPU tersebut menjadi pengingat bahwa membangun kualitas pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan fasilitas, tetapi juga memastikan kesejahteraan yang layak bagi para guru, mengingat di tangan merekalah masa depan generasi bangsa dibentuk.(*lov/adv)