READIN.ID – PENAJAM – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hingga kini belum beroperasi optimal. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU, Marjani, mengungkapkan hambatan utama pengoperasian UPTD tersebut adalah belum tersedianya peralatan dan fasilitas pendukung.
Marjani menjelaskan, UPTD tersebut saat ini masih dikelola oleh yayasan swasta dan diharapkan ke depan dapat beroperasi secara mandiri. Pemerintah daerah hanya berperan sebagai pembina, bukan pengelola langsung.
“Koordinasi secara kedinasan memang belum ada. Informasi yang kami terima sifatnya masih informal,” ujar Marjani, Kamis (4/9/2025).
Menurut Marjani, peran Disnakertrans hanya sebatas pembinaan dan tidak terlibat langsung dalam pengoperasian. Ia menegaskan, meskipun gedung fisik sudah siap, UPTD tersebut belum bisa berfungsi karena tidak memiliki peralatan yang memadai, termasuk alat berat dan perlengkapan dasar.
“UPTD itu belum pernah difungsikan karena peralatannya belum ada. Informasi terakhir memang disebutkan sudah ada peralatan, tapi detailnya belum pernah disampaikan kepada kami,” katanya.
Ia juga menyoroti pola kemitraan yang diterapkan Disnakertrans, di mana mitra harus menyelesaikan kegiatan terlebih dahulu sebelum pembayaran dapat dilakukan. Hal ini berbeda dengan skema hibah yang mekanismenya ditangani langsung oleh bagian Kesra.
“Saat ini Disnakertrans PPU membina enam komunitas di Balai Latihan Kerja (BLK) dan lima komunitas lainnya. Namun, pembinaan tidak dilakukan secara intensif dan hanya akan dilakukan jika ada informasi resmi yang disampaikan kepada pihaknya,” tutupnya.(*lov)






