READIN.ID – PENAJAM — Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berusaha mempercepat pengembangan sektor pariwisata sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi. Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor, mengingatkan pentingnya penguatan industri pariwisata agar tidak terus bergantung pada pendapatan dari pajak dan retribusi.
Ia menilai, kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028 dapat menjadi momentum bagi PPU untuk menarik wisatawan serta pekerja yang bermukim di sekitar kawasan tersebut.
“PPU harus menyiapkan destinasi wisata yang menarik agar tidak kalah bersaing dengan daerah lain,” ujar Syahrudin, Rabu (7/5/2025).
Dengan kekayaan alam yang mencakup pantai, sungai, air terjun, dan perbukitan, PPU dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata unggulan. Namun, pengelolaan yang masih belum optimal menjadi tantangan tersendiri.
Dinas Pariwisata diharapkan lebih proaktif dalam menyusun paket wisata, menjalin kemitraan dengan agen perjalanan, serta meningkatkan strategi promosi. Selain itu, revitalisasi fasilitas wisata dinilai penting agar sektor tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
“DPRD siap mendukung anggaran, asalkan ada perencanaan yang matang dan hasil yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya.
Lebih jauh, Syahrudin menekankan perlunya pendekatan berbasis kewirausahaan dalam pengelolaan pariwisata. Ia mendorong jajaran terkait untuk mengkaji keberhasilan daerah lain dan mengadaptasi strategi yang sesuai dengan karakteristik PPU.
“Kita harus belajar dari daerah lain, melihat pola keberhasilan mereka, dan menerapkannya di sini,” pungkasnya.
Ia optimistis bahwa jika dikelola dengan baik, pariwisata dapat menjadi sektor andalan yang mendorong pertumbuhan ekonomi PPU, sekaligus mengurangi ketergantungan pada industri migas.(*ad/adv)