Sujiati : Petani Kembali Tertarik Tanam Padi Seiring Membaiknya Harga Gabah

oleh -28 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Isu alih fungsi lahan pertanian sering menjadi sorotan publik, apalagi setelah dugaan keterlibatan oknum wakil ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Sebakung Jaya belum lama ini. Namun, Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menyebutkan bahwa alih fungsi lahan di wilayah Babulu sendiri sudah menunjukkan penurunan.

Sujiati mengungkapkan bahwa alih fungsi lahan sebenarnya bukanlah hal baru. Ia menjelaskan, faktor utama yang selama ini memicu alih fungsi adalah persoalan air serta rendahnya harga gabah yang tidak cukup menjamin kesejahteraan petani.

“Alih fungsi lahan itu dari dulu memang seperti itu, karena faktor air. Kedua, dengan harga gabah yang tidak menjamin kesejahteraan petani, makanya mereka memilih alih fungsi,” ujar Sujiati, Senin (19/5/2025).

Namun, situasi tersebut kini mulai berubah. Dengan harga gabah yang naik dan menyentuh angka Rp 6.500 per kilogram, petani mulai mempertimbangkan kembali untuk bertahan dengan komoditas padi ketimbang beralih ke tanaman lain seperti sawit.

“Dengan harga Rp 6.500, kayaknya sudah mulai turun (alih fungsi lahannya). Mereka sudah mulai berpikir untuk menanam padi lagi, karena sekarang lebih menguntungkan,” jelasnya..

Ia menambahkan, dengan membaiknya harga gabah, kekhawatiran akan alih fungsi lahan bisa ditekan.

“Saya berharap tren positif ini bisa terus dijaga dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada kesejahteraan petani,” tutupnya.(*lov/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *