PT Silog Pastikan Tanggung Jawab Penuh Terhadap Korban Kecelakaan Kerja di Lawe-Lawe

oleh -775 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – PT Semen Indonesia Logistik (Silog) memastikan telah menjalankan tanggung jawab penuh terhadap tiga pekerja yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan kerja di area proyek Kilang Pertamina Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Divisi Konstruksi PT Silog, Rendra Sanjaya, menegaskan bahwa sejak hari kejadian, perusahaan langsung melakukan langkah cepat untuk menangani seluruh proses pasca insiden, mulai dari perawatan jenazah hingga pemulangan ke daerah asal para korban.

“Perusahaan sudah menangani sepenuhnya, mulai dari perawatan jenazah sampai pemulangan ke keluarga korban. Santunan juga sudah kami serahkan, dan kami tetap berkomitmen terhadap seluruh hak-hak almarhum, termasuk yang terkait dengan BPJS,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Rendra menyebut, total santunan yang diberikan kepada keluarga korban mencapai Rp300 juta, dengan masing-masing keluarga menerima Rp100 juta.

“Santunan kami berikan langsung kepada tiga keluarga korban, masing-masing sebesar seratus juta rupiah,” tuturnya.

Pastikan Kepesertaan BPJS Diperbarui

Rendra menjelaskan, perusahaan juga tengah memastikan seluruh pekerja proyek terdaftar aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, mekanisme kepesertaan BPJS untuk proyek konstruksi dilakukan berdasarkan nilai investasi proyek melalui sistem pembayaran di muka.

“Untuk proyek baru, perusahaan langsung menyetorkan sejumlah dana ke BPJS berdasarkan nilai kontrak. Jadi secara prinsip seluruh pekerja sudah ter-cover, tinggal kami update nama-nama pekerja setiap kali ada penambahan,” jelasnya.

Namun, ia mengakui bahwa saat insiden terjadi, terjadi keterlambatan pembaruan data kepesertaan. PT Silog baru melakukan update data pada 31 Oktober 2025, setelah mendapatkan notifikasi dari BPJS bahwa tiga pekerja yang menjadi korban belum tercatat dalam sistem.

“Benar, memang pembaruan data baru kami lakukan per 31 Oktober kemarin. Tapi semua hak-hak ketiga korban tetap kami penuhi. Tanggung jawab penuh ada di pihak PT Silog,” tegasnya.

Komitmen Perbaikan Sistem dan Keselamatan Kerja

Sebagai tindak lanjut, PT Silog berkomitmen memperkuat sistem administrasi ketenagakerjaan dan keselamatan kerja di seluruh proyeknya, terutama yang berlokasi di kawasan strategis seperti Lawe-Lawe.

“Kami akan pastikan seluruh pekerja sudah terdaftar aktif di BPJS, dan bila ke depan ada tambahan tenaga kerja baru, data mereka langsung kami update di sistem. Evaluasi internal juga sedang kami lakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Rendra.

Sekedar info, PT Silog merupakan salah satu kontraktor penyedia jasa logistik di area Kilang Pertamina Lawe-Lawe, proyek strategis nasional yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kasus kecelakaan kerja yang menewaskan tiga pekerja ini menjadi perhatian publik dan DPRD PPU, terutama terkait kepatuhan perusahaan terhadap regulasi ketenagakerjaan dan administrasi kepesertaan BPJS. (*lov/ara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *