READIN.ID – PENAJAM – Plafon salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 012 Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dilaporkan ambrol. Peristiwa ini menambah daftar kasus kerusakan bangunan sekolah di Kecamatan Sepaku, yang sudah terjadi tiga kali sepanjang tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menyatakan baru mengetahui kejadian tersebut setelah mendapat laporan dari awak media. Ia mengaku prihatin karena insiden serupa berulang kali terjadi. Sebelumnya, plafon di SDN 013 dan SDN 017 Sepaku juga mengalami kerusakan.
“Kasihan anak-anak kalau dibiarkan begitu saja tanpa ada perbaikan,” kata Andi, Senin (25/8/2025).
Menyikapi hal ini, Andi segera menginstruksikan Kepala Bidang Disdikpora untuk meninjau lokasi. Tujuannya adalah memastikan tingkat kerusakan dan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penanganan.
“Kalau hasil tinjauan menunjukkan kerusakan mendesak, insya Allah segera kita sikapi. Kita juga bisa dorong bantuan dari kementerian, sama seperti yang kita lakukan di SDN 022 pasca kebakaran lalu,”katanya.
Andi menambahkan bahwa keselamatan siswa adalah prioritas utama. Ia mencontohkan, SDN 017 Jenebora tahun ini masuk program rekonstruksi, sementara SDN 022 Sepan yang sempat terbakar juga menjadi prioritas pembangunan.
Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya perawatan rutin terhadap bangunan sekolah. Ia mencontohkan SMPN 1 dan SMPN 9 PPU yang berdiri sejak tahun 1980-an masih kokoh karena dirawat dengan baik.
“Kalau ada perawatan berkala, bangunan bisa lebih awet. Kalau tidak, kerusakan seperti plafon atau atap bisa saja terjadi,” tambahnya.
Dirinya berharap, kejadian plafon ambrol ini menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang di sekolah lain. “Saat ini, diperlukan sinergi antara pemerintah dan pihak sekolah untuk menjaga infrastruktur pendidikan agar tetap aman dan layak untuk kegiatan belajar mengajar,” tutupnya.(*lov)






