Pemkab PPU Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Hadiri Rakor Percepatan Swasembada Pangan

oleh -23 Dilihat
oleh

READIN.ID – BALIKPAPAN – Pemerintah pusat menargetkan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai motor penggerak swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan hal ini dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Swasembada Pangan di Makodam Mulawarman, Kamis (8/5/2025).

Rakor tersebut dihadiri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Seno Aji, para Bupati/Wali Kota se-Kaltim, serta perwakilan dari TNI dan penyuluh pertanian.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Pemerintah Kabupaten PPU memberikan dukungan solid dan menyambut baik inisiatif ketahanan pangan ini. Implement mulai di PPU berkat sinergi dengan berbagai pihak terkait,” ujar Mudyat Noor.

Ia juga mengapresiasi semangat Menteri Amran yang dinilainya mampu membangkitkan optimisme daerah dalam mencapai swasembada pangan.

“Semangat Bapak Menteri untuk Kaltim sangat luar biasa. Ini harus kita sambut sebagai langkah konkret menuju kemajuan bersama, terlebih PPU adalah salah satu lumbung pangan andalan Kaltim,” katanya.

Mudyat Noor menyoroti kemudahan akses terhadap dukungan pemerintah pusat, seperti ketersediaan pupuk dan bantuan alat pertanian, yang diyakininya akan mempercepat realisasi target swasembada pangan di wilayahnya.

Sementara itu, Menteri Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menyukseskan agenda nasional ini.

“Komitmen Bapak Gubernur Kaltim beserta seluruh jajaran sangat menginspirasi. Ini indikasi kuat bahwa Kaltim siap memainkan peran sentral dalam peta ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia,” ujar Mentan Amran.

Ia menekankan bahwa Kaltim memiliki potensi besar untuk menjadi episentrum pertanian masa depan, tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan pangan lokal tetapi juga sebagai pemasok bagi provinsi lain dan berpotensi ekspor ke negara tetangga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Amran memaparkan capaian sektor pertanian nasional pada triwulan pertama 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi meningkat 51,45 persen dan jagung 39,02 persen.

“Stok beras pemerintah saat ini mencapai 3,5 juta ton, angka tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Lebih membanggakan lagi, seluruh stok ini merupakan hasil panen petani lokal tanpa impor satu butir pun,” tutupnya.

Keberhasilan ini, merupakan hasil dari strategi jangka panjang yang mencakup Optimalisasi dan Pencetakan Lahan Baru (OPLAH), modernisasi Alat Mesin Pertanian (Alsintan), serta regenerasi petani melalui program Brigade Pangan yang melibatkan generasi muda.(*nm/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *