READIN.ID – PENAJAM – Rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) hingga kini belum menunjukkan progres nyata. Wakil Ketua Komisi III DPRD PPU, Jhon Kenedi, menyebutkan kendala utama selama ini adalah persoalan lahan yang belum sepenuhnya tuntas.
Jhon Kenedi mengatakan, dirinya pernah terlibat langsung dalam proses pengajuan pembangunan BLK ke Kementerian Ketenagakerjaan. Saat itu, kata dia, kementerian hanya meminta kesiapan lahan dari Pemerintah Daerah.
“Sebenarnya proses itu saya dulu pernah menjalani dan pernah ke kementerian, karena pada saat itu kementerian hanya meminta lahan untuk dibangun BLK nya. Pada saat itu sudah saya sampaikan ke Bupati saat itu, tapi sampai saat ini saya belum dapat laporan bahwa lahan itu sudah tersedia atau belum,” ujar Jhon pada Senin (28/4/2025).
Jhon juga menyampaikan, baru-baru ini dirinya kembali mengingatkan kepad Bupati PPU, Mudyat Noor, sebagai pemimpin baru Benuo Taka untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Kemarin saya jumpa dengan Bupati, saya sampaikan bahwa ada peluang untuk membangun BLK karena menteri memberi ruang bagi pemerintah daerah. Yang paling penting lahannya tersedia,” tegasnya.
Saat ditanya apakah kendala utama pembangunan BLK adalah soal lahan, Jhon menegaskan bahwa itu memang menjadi masalah dari awal.
“Saya sebenarnya dulu itu terkendala lahan, tapi saya dapat info lahan itu sudah tersedia, tapi ini sekadar info saja. Kemarin saya berpesan lagi ke Bupati yang baru, Pak Mudyat Noor, bahwa pembangunan BLK itu tolong segera ditelusuri ulang supaya kita dapat kuota untuk membangun itu,” tutupnya.
Jhon berharap, Pemkab PPU bisa lebih proaktif agar kesempatan membangun BLK tidak terlewat, mengingat potensi besar fasilitas ini dalam peningkatan keterampilan dan penyerapan tenaga kerja lokal.(*ara/adv)
