READIN.ID – PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, mengkritisi program Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyalurkan 500 mesin pompa air ke Provinsi Kalimantan Timur. Menurutnya, bantuan tersebut tidak tepat sasaran jika tidak disertai dengan ketersediaan sumber air yang memadai di daerah.
Sujiati menilai, tanpa sumber air, pompa-pompa tersebut hanya akan menjadi proyek yang tidak efektif. “Kalau menurut saya belum cocok. Karena yang harus kita pikirkan sumber airnya, kalau ada pompa air terus enggak ada airnya, apa yang mau di pompa? Logikanya seperti itu,” ujar Sujiati pada Selasa (27/5/2025).
Ia menegaskan bahwa PPU masih menghadapi keterbatasan sumber air dan sangat bergantung pada Sungai Lawe-Lawe yang debitnya sering menurun, terutama saat musim kemarau. Oleh karena itu, Sujiati menyarankan agar masalah sumber air diatasi terlebih dahulu sebelum menyalurkan bantuan pompa.
“Saya menginginkan agar sumber airnya dulu kita atasi, setelah itu baru program pompa air kita jalankan,” jelasnya.
Sujiati menambahkan, bantuan pompa air serupa yang telah disalurkan sebelumnya juga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal karena penerima tidak memiliki sumber air yang memadai.
“Selama ini sudah banyak bantuan pompa air yang diberikan tetapi ternyata tidak bermanfaat, karena tidak ada yang dipompa airnya,” tutupnya.(*lov/adv)