READIN.ID – PENAJAM – Wakil Ketua Komisi III DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Jhon Kenedi menegaskan penanganan banjir di sejumlah sekolah harus menjadi prioritas.
Hal itu disampaikannya menanggapi rencana Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU yang sempat ingin membenahi drainase di sekolah-sekolah terdampak, namun terkendala efisiensi anggaran.
“Banjir di sekolah itu memang harus diprioritaskan yang penting usahanya ini ada. Masalah efisiensi, ya tentu kita menunggu anggaran berikut,” ujar Jhon saat ditemui wartawan, Senin (28/4/2025).
Disdikpora sebelumnya menyebut akan membenahi sistem drainase di SMP 1, SMP 21, dan SD 025 PPU yang kerap terdampak banjir. Namun karena keterbatasan anggaran, rencana itu belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Jhon menyebut jika memungkinkan, upaya perbaikan skala kecil bisa diusulkan pada anggaran perubahan 2025. Namun bila tidak memungkinkan, maka akan didorong masuk dalam anggaran murni 2026.
“Kalau memang bisa di skala kecil, ya mungkin di anggaran perubahan 2025 bisa kita anggarkan, kalau ada anggarannya. Kalau tidak, nanti di anggaran murni 2026,” jelasnya.
Terkait solusi jangka pendek, Jhon juga mendorong adanya upaya gotong royong apabila penyebab banjir hanya tersumbatnya saluran air di lingkungan sekolah.
“Kalau hanya sekadar tersumbat saja, bisa digotong royong, upaya swadaya dulu supaya tidak terjadi banjir. Kalau memang skala besar, tentu menunggu anggaran berikut,” tambahnya.
Ia berharap, seluruh pihak bisa berkolaborasi dalam menjaga lingkungan sekolah agar proses belajar mengajar tidak terganggu akibat genangan air.(*ara/adv)