READIN.ID – PENAJAM – Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025 memunculkan catatan penting terkait keberlanjutan pembinaan atlet di Penajam Paser Utara (PPU). Anggota Komisi I DPRD PPU, Roman Rading, menyoroti aspek pendanaan yang dinilai masih minim pada beberapa cabang olahraga (cabor).
Roman Rading menyebut, kendala pembiayaan ini disampaikan langsung oleh para pelatih dan pengurus cabor selama proses persiapan POPDA.
“Beberapa cabor menghadapi kendala pembiayaan, kemarin bahasa mereka selain peningkatan SDM,” ujar Roman Rading, pada Selasa (25/11/2025).
Menurutnya, minimnya dana yang tersedia tidak hanya berdampak pada kesiapan atlet saat berlaga, tetapi yang lebih krusial, menghambat proses pembinaan jangka panjang yang seharusnya berjalan konsisten. Kondisi ini menjadi pengingat bahwa ekosistem olahraga di PPU perlu perhatian lebih serius, terutama dari sisi alokasi anggaran.
“Ini masih minim, ada kaitan dengan anggaran kita sekarang masih jauh dari harapan,” katanya.
Dirinya menjelaskan, semakin besar dukungan anggaran yang diberikan, semakin besar pula peluang peningkatan kualitas atlet yang dapat dicapai. POPDA disebutnya hanya salah satu indikator bahwa pembinaan perlu diperkuat dari akar hingga ke tingkat kompetisi.
“Kalau dukungan pendanaan ditingkatkan, maka ruang untuk pembinaan, pelatihan, hingga pemenuhan kebutuhan teknis tiap cabor juga bisa lebih maksimal,” pungkasnya.
DPRD PPU siap memberikan dukungan kepada dinas terkait dan KONI agar pembinaan seluruh cabor di PPU mendapatkan tindak lanjut yang jelas dan berkelanjutan setelah perhelatan POPDA 2025.(adv/lov)






