READIN.ID – PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani, menyoroti serius kekurangan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan di wilayahnya. Menurut data, PPU saat ini masih kekurangan 65 ruang kelas belajar (rombel) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan 21 rombel di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bijak menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan harus menjadi prioritas dan berjalan seimbang dengan program peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Ini harus didorong terus. Bagaimanapun juga, fasilitas itu juga harus diutamakan. Bagaimana kita mau belajar, bagaimana kita mau menyerap ilmu yang baik kalau posisi belajarnya tidak nyaman, situasi belajarnya tidak nyaman,” ujar Bijak kepada awak media, Selasa (20/5/2025).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pembangunan infrastruktur pendidikan dengan kebijakan pembiayaan pendidikan, termasuk program penggratisan biaya sekolah.
“Maka dari itu, kami mendorong juga terlepas dari program pembinaan sumber dayanya, fisik infrastrukturnya juga harus berjalan beriringan. Harus simultan antara biaya yang dikeluarkan untuk program penggratisan dan juga program yang digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan. Saya pikir itu harus berjalan beriringan,” pungkasnya.
Bijak berharap Pemerintah Kabupaten PPU dapat lebih serius dalam menyusun kebijakan pendidikan yang tidak hanya menyentuh aspek kualitas, tetapi juga kenyamanan belajar siswa. Hal ini demi menciptakan generasi masa depan yang unggul dan kompeten di PPU.(*ara/adv)