READIN.ID – PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti komposisi anggota Brigade Pangan yang masih didominasi oleh petani senior. Padahal, program tersebut awalnya ditujukan untuk memberdayakan petani milenial.
Wakil Ketua Komisi II DPRD PPU, Sujiati, mengungkapkan bahwa implementasi program Brigade Pangan terkesan terburu-buru sehingga pengisian anggotanya tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Seharusnya memang program dari Bapak Presiden itu untuk Petani Milenial, namun karena kemarin program itu terburu-buru, jadinya asal comot saja,” ujar Sujiati saat ditemui di kantor DPRD PPU pada Selasa (24/6/2025).
Sujiati berharap ada evaluasi menyeluruh terkait pengelolaan Brigade Pangan ke depan. Ia menekankan pentingnya memberikan edukasi kepada petani milenial agar mereka tertarik dan bersedia bergabung dalam program tersebut.
“Mudah-mudahan ke depannya ada evaluasi terkait dengan Petani Milenial, karena mohon maaf, mungkin saat kemarin pembentukan Brigade Pangan ini mereka belum tertarik. Nah, mungkin nanti perlu diedukasi terkait program tersebut agar mereka tahu dan berminat untuk mengelola Brigade Pangan,” pungkasnya.(*saf/adv)
