READIN.ID – PENAJAM – Anggota Komisi I DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Bijak Ilhamdani, menilai Pemerintah Kabupaten PPU belum memiliki langkah yang jelas dan konkret dalam membuka lapangan pekerjaan baru. Menurutnya, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan tidak cukup menjawab masalah utama ketenagakerjaan daerah.
Bijak Ilhamdani menegaskan, terdapat perbedaan mendasar antara pelatihan SDM dan penyerapan tenaga kerja yang harus dipahami oleh pemerintah daerah.
“Goals nya itu penyerapan tenaga kerja. Kalau konteksnya peningkatan SDM, ya latih. Tapi kalau konteksnya penyerapan tenaga kerja, maka buka lapangan pekerjaannya. Itu tugas pemerintah,” ujar Bijak Ilhamdani, Kamis (27/11/2025).
Bijak mengatakan bahwa hingga hari ini, Pemkab PPU belum menunjukkan arah yang konkret terkait strategi pembukaan lapangan kerja baru. Padahal, masyarakat menunggu langkah yang lebih nyata, bukan sekadar program pelatihan yang rutin.
“Menurut saya sampai hari ini belum ada jawaban langkah apa yang mau dilakukan untuk membuka lapangan pekerjaan. Itu yang kami tunggu,”katanya.
Ia menambahkan, daerah seharusnya tidak hanya menjalankan pelatihan, tetapi juga mampu menangkap peluang program nasional, seperti target penciptaan 18 juta lapangan kerja yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Program 18 juta pekerjaan itu program pusat yang seharusnya disambut baik oleh daerah. Pemerintah daerah harus menyiapkan langkahnya, dan kami masih menunggu hal itu,” pungkasnya.(adv/lov)
