Dorong Pengembangan UMKM, Pemkab PPU Bimtek 40 Pelaku Usaha

oleh -27 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Dorong pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahun 2025.

Sebanyak 40 para pelaku UMKM mengikuti bimtek guna meningkatkan daya saing di era digital, bertempat di aula lantai III Kantor Bupati PPU pada Kamis (20/03/2025).

Kepala Dinas KUKM Perindag PPU, Margono Hadi Sutanto mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dalam memanfaatkan digitalisasi untuk usaha, serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola bisnis mereka secara lebih efektif.

“Dengan adanya Bimtek ini, berharap pelaku UMKM dapat memperkuat daya saing mereka di pasar global dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.

Margono menambahkan, pentingnya penguatan UMKM sebagai pilar utama perekonomian daerah. UMKM memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal.

“Oleh karena itu, pengembangan UMKM menjadi agenda prioritas bagi pemerintah daerah agar dapat berdaya saing sehingga tidak tergerus dengan adanya pemindahan ibu kota nusantara,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Margono mengungkapkan UMKM memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan perusahaan berskala besar, seperti fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar serta kemudahan dalam mengadopsi teknologi baru dan inovasi.

“Namun, tantangan yang dihadapi oleh UMKM juga tidak sedikit, di antaranya akses permodalan yang terbatas, rendahnya literasi digital, kurangnya inovasi produk, serta kesulitan dalam memperluas pasar. Harapannya, dengan dorongan dari seluruh stakeholder melalui pengembangan UMKM di kabupaten PPU, para pelaku UMKM kita dapat menciptakan pemerataan ekonomi serta mengentaskan kemiskinan melalui penguatan UMKM dan ekonomi kreatif,” tutupnya.(*nm/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *