READIN.ID – PENAJAM — Upaya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus berlanjut melalui program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) mencatat progres pembangunan kini telah mencapai sekitar 70 persen dan tengah memasuki fase penyelesaian.
Kepala Bidang Perumahan, Permukiman dan Pertamanan Disperkimtan PPU, Khairil Achmad, mengatakan bahwa 98 unit rumah yang tersebar di empat kecamatan ditargetkan selesai pada akhir tahun. Ia memastikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik semata, melainkan juga pada peningkatan kualitas lingkungan hidup masyarakat.
“Tujuan utama kami adalah menyediakan tempat tinggal yang benar-benar layak—sehat, aman, dan nyaman bagi warga berpenghasilan rendah,” jelas Khairil.
Perbaikan dilakukan pada empat komponen dasar rumah: atap, lantai, dinding, serta fasilitas sanitasi. Dari total unit yang dikerjakan, 40 rumah di Kecamatan Babulu dan Waru telah selesai sepenuhnya, sementara 40 unit lainnya di Penajam dan Sepaku masih dalam proses pembangunan. Sementara itu, 18 unit tambahan yang berada di kawasan permukiman kumuh menunggu tahap penyelesaian berikutnya.
Selain rehabilitasi RTLH, Disperkimtan juga menggarap pembangunan 23 unit hunian relokasi untuk warga yang menjadi korban kebakaran. Sebanyak 21 unit dibangun di Kelurahan Maridan, dan dua unit lainnya di Kelurahan Penajam. Langkah ini menjadi bagian dari program pemulihan pascabencana yang diharapkan mampu mengembalikan stabilitas kehidupan warga.
Khairil menyebutkan bahwa proyek ini diyakini dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat.
“Ketika kualitas tempat tinggal membaik, masyarakat lebih mudah meningkatkan kesejahteraan. Kami ingin proyek ini menjadi awal perubahan positif menjelang pergantian tahun,” ujarnya.
Di sisi lain, program hunian layak ini juga diharapkan dapat mendukung penurunan angka kemiskinan di PPU, sejalan dengan target nasional penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan percepatan pekerjaan dan pengawasan intensif, Disperkimtan optimistis seluruh unit yang direncanakan akan tuntas sesuai jadwal, menandai komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas hidup warga PPU. (adv/ran/ara)
