READIN.ID – PENAJAM — Sejumlah titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dilaporkan mengalami gangguan dan sering mati. bdslot88 Dinas Perhubungan (Dishub) PPU menyatakan bahwa kondisi tersebut umumnya disebabkan oleh kerusakan pada perangkat penerangan dan memerlukan pengecekan lebih lanjut di lapangan.
Kepala Dishub PPU, Alimuddin, mengatakan bahwa kerusakan PJU bisa berada di bawah kewenangan Dishub maupun Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Menurutnya, perlu dilakukan identifikasi lebih dulu untuk memastikan instansi mana yang bertanggung jawab.
“Paling ada kerusakan mungkin, entah itu punya siapa, Perkim atau Dishub,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, (3/12/2025).
Ia menegaskan bahwa laporan masyarakat mengenai PJU mati harus disampaikan melalui perangkat pemerintah setempat, bukan langsung oleh warga ke dinas terkait. Mekanisme tersebut dinilai penting agar penanganan lebih tertib dan terdata.
“Kalau ada PJU mati, laporkan ke lurah. Nanti lurah yang menyampaikan ke Dishub. Begitu mekanismenya. Pemerintah setempat yang melapor ke Perkim atau Dishub, bukan orang per orang,” jelasnya.
Terkait penanganan PJU yang rusak maupun kebutuhan penambahan titik penerangan, ia menyampaikan bahwa anggarannya belum dapat direalisasikan pada tahun ini. Usulan anggaran untuk penanganan PJU baru dimasukkan oleh Dishub dan ditargetkan mulai dapat direalisasikan pada tahun 2026.
“Anggaran PJU itu baru kita ajukan untuk tahun depan dan sudah masuk proposal. Targetnya 2026, cuma kan keterbatasan anggaran juga,” tuturnya.
Dengan masuknya pengusulan anggaran tersebut, Dishub berharap kebutuhan penerangan jalan di wilayah PPU dapat ditangani secara bertahap. Baik perbaikan PJU yang rusak maupun penambahan titik penerangan akan dilakukan sesuai urutan prioritas.
“Kami berharap kebutuhan PJU di PPU bisa terpenuhi bertahap supaya pelayanan ke masyarakat lebih optimal,” pungkasnya. (adv/lov)
