READIN.ID – PENAJAM – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana melakukan pemetaan terhadap tambak-tambak yang terlantar. Langkah ini diambil untuk mencari solusi dalam memaksimalkan potensi lahan tambak yang belum terkelola.
Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozhian Asward, mengungkapkan bahwa rencana pemetaan ini telah disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU.
“Tahun ini kita baru mau mengadakan perencanaan pemetaan terhadap hal itu, dan kami sudah sampaikan kepada DPRD terkait ini,” ujar Rozhian di kantor Dinas Perikanan, Senin (25/8/2025).
Menurutnya, dari total 9.000 hektare lahan tambak yang ada di PPU, baru sekitar 4.000 hektare yang dikelola secara optimal. Setelah dilakukan peninjauan, kendala utama yang ditemukan adalah kerusakan infrastruktur, terutama pada saluran air.
“Masalahnya itu setelah kami cek ke lapangan adalah infrastrukturnya yang rusak, seperti saluran airnya. Jadi tahun ini kami sedang menyusun rencana untuk hal itu,” katanya.
Ia menganalogikan kondisi tambak ini seperti persawahan. “Jika diibaratkan sawah, kalau tidak dialiri air, tidak akan ada yang menanam padi. Sama seperti tambak itu,” pungkasnya.(*saf)






