Bangun Fondasi Ketahanan Pangan, Pemkab PPU Gandeng IPB University

oleh -21 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana membangun fondasi ketahanan pangan berbasis riset, inovasi, dan pendidikan dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) University. Kerja sama ini bertujuan mengembangkan sektor pertanian, khususnya varietas unggul Padi IPB Garuda.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, dan Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama dan Alumni IPB University, Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar, di Kampus IPB Dramaga, Bogor, pada Selasa (10/6/2025).

Bupati Mudyat Noor menyampaikan bahwa Kabupaten PPU memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti keterbatasan tenaga kerja terampil di bidang pertanian.

“Oleh karena itu, kami menggandeng IPB sebagai mitra utama guna mendukung ketahanan pangan sebagai bagian wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkap Mudyat.

Ia melanjutkan, tantangan pertanian di PPU cukup kompleks, mulai dari rendahnya minat generasi muda terhadap pertanian, kurangnya tenaga terampil, hingga karakteristik tanah yang masam dan kaya zat besi. Namun, Mudyat yakin dapat mengubah tantangan tersebut menjadi kekuatan dengan dukungan IPB.

“Kami percaya IPB sebagai institusi riset terkemuka. Salah satu harapan kami adalah pengembangan Padi IPB Garuda, varietas yang terbukti adaptif terhadap lahan tadah hujan dan kondisi tanah masam seperti di PPU,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IPB Prof. Iskandar Z. Siregar menyebut kerja sama ini sejalan dengan mandat yang diterima IPB dari Otorita IKN, termasuk pengelolaan kawasan konservasi Nusantara Forest seluas 302 hektare. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi merupakan kunci dalam mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan.

“Kami siap mendampingi Pemkab PPU dalam pengembangan pertanian, perikanan, kehutanan hingga industri pengolahan hasil tani dan sawit. IPB memiliki berbagai inovasi riset yang siap diimplementasikan di lapangan,” tutup Iskandar.(*nm/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *