READIN.ID – PENAJAM – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, memimpin Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional (HGN) 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat di halaman kantor bupati PPU, Selasa (2/12/2025), ini mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”.
Dalam arahannya, Waris Muin yang membacakan amanat Mendikbudristek menyampaikan bahwa kekuatan dan kemajuan bangsa bertumpu pada kualitas guru.
“Guru hebat didefinisikan sebagai pendidik yang mengajar dengan hati, menanamkan karakter Pancasila, serta mampu beradaptasi dengan teknologi tanpa kehilangan kearifan lokal,” ujar Waris Muin.
Waris menyampaikan bahwa pemerintah pusat sedang menata ulang dunia pendidikan melalui kebijakan Sentralisasi Tata Kelola Guru dan Tenaga Kependidikan. Kebijakan ini sedang difinalisasi dan dirancang untuk mengatasi berbagai persoalan klasik yang dihadapi guru.
“Kebijakan ini sedang difinalisasi dan dirancang untuk mengatasi berbagai persoalan klasik yang dihadapi guru, mulai dari ketimpangan distribusi hingga status kepegawaian yang tidak pasti,” katanya.
Pemerintah berharap kebijakan sentralisasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan guru secara merata. Targetnya adalah pembayaran Tunjangan Profesi Guru maupun tambahan penghasilan menjadi lebih seragam dan tepat waktu di seluruh daerah.
Selain itu, sentralisasi akan menekankan pentingnya redistribusi guru berdasarkan pemetaan kebutuhan nasional agar sekolah di wilayah daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) mendapatkan guru yang kompeten.
Dirinya menambahkan, sentralisasi ini juga merupakan langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan guru honorer agar mereka memiliki kepastian status dan masa depan yang lebih jelas.
“Program Sentralisasi Tata Kelola ini akan berjalan beriringan dengan perluasan akses pendidikan melalui program Wajib Belajar 13 Tahun dan peningkatan pemanfaatan teknologi digital,” ucapnya
Mengakhiri amanatnya, Waris Muin mengajak seluruh guru menjadikan HGN 2025 sebagai momentum memperbarui tekad dalam mendidik generasi bangsa.
“Pendidikan tidak boleh stagnan, dan perubahan harus terus digerakkan melalui semangat pengabdian para pendidik dan dukungan penuh pemerintah,” tutupnya.(adv/nm)
