DPRD PPU Desak Pemerintah Beri Penghargaan Layak untuk KIM Berprestasi

oleh -49 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Mangun Karya dari Desa Bangun Mulya, Penajam Paser Utara (PPU), berhasil meraih Juara Kategori Utama Terbaik di Bidang Literasi pada ajang nasional KIM Fest 2025 di Kota Tangerang, Banten, Sabtu (15/11/2025).

Ketua Komisi I DPRD PPU, Ishaq, memberikan apresiasi tinggi atas prestasi tersebut. KIM Mangun Karya yang mewakili Kalimantan Timur tampil memukau dengan mengusung tema “Adat Budaya Paser”. Keberhasilan ini dinilai menjadi bukti bahwa potensi masyarakat desa di PPU mampu bersaing di tingkat nasional.

Ishaq menilai, penghargaan yang diraih KIM Mangun Karya harus menjadi pemacu bagi pemerintah daerah dan pemerintah desa untuk lebih serius mendorong pembentukan dan penguatan KIM di seluruh wilayah. Saat ini, dari total 54 desa/kelurahan di PPU, baru 24 yang memiliki KIM aktif. Ia mengkritik kurangnya perhatian Pemkab terhadap KIM, terutama sebelum mereka meraih prestasi.

“Harapan kita pemerintah desa juga mensupport. Mereka mendapatkan penghargaan itu luar biasa, tapi pernahkah kita perhatikan apa yang mereka lakukan? Begitu ikut event dan membawa nama baik untuk PPU, apa penghargaan kita untuk mereka?,” ujar Ishaq pada Jumat (28/11/2025).

Dirinya menilai, banyak KIM sebenarnya berisi orang-orang kreatif, namun belum mendapat dukungan memadai. Ia mendesak pemerintah daerah dan dinas terkait memperkuat komunikasi dan dukungan anggaran.

“Padahal harusnya kita tarik dari belakang, dampingi dari awal sampai mereka punya prestasi. Syaratnya ya kita perhatikan anggaran mereka, tidak ada prestasi tanpa anggaran, itu kata kuncinya,” katanya.

Ia menambahkan, keberhasilan KIM Mangun Karya juga membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di desa-desa PPU memiliki kapasitas besar dan mampu bersaing di level nasional, namun seringkali tersembunyi.

“Saya harap pemerintah daerah semakin serius mendukung KIM sebagai wadah kreatif masyarakat dalam literasi, informasi, dan pemberdayaan desa, serta menjaga identitas budaya lokal seperti yang ditunjukkan oleh KIM Mangun Karya,” tutupnya.(adv/ziq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *