READIN.ID – PENAJAM – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, mendorong pemerintah daerah untuk segera menuntaskan proses pengisian jabatan Eselon II yang hingga kini masih tertunda. Keterlambatan ini terjadi karena pelaksanaan job fit (uji kesesuaian pejabat setingkat kepala dinas) yang direncanakan awal 2025 harus menunggu restu resmi dari pemerintah pusat.
Andi Yusuf menilai, kekosongan jabatan pada struktur organisasi pemerintah daerah dapat berdampak langsung terhadap efektivitas pelayanan publik dan berpotensi menghambat kinerja birokrasi.
“Kalau jabatan lowong di pemerintah daerah itu kan ada secara teknis dengan pemerintah daerah yang melaksanakan, memenuhi syarat-syarat untuk memenuhi jabatan itu. Saya yakin dan percaya seperti BKPSDM dan Pak Bupati PPU dan sebagainya itu seketika sudah melaksanakan untuk syarat-syarat menduduki jabatan tersebut,” ujar Andi Yusuf pada Kamis (27/11/2025)
Andi menjelaskan, pengisian jabatan definitif sangat penting agar pejabat terpilih memiliki kewenangan penuh dalam menjalankan tugas dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
“Sehingga tidak ada lagi hambatan untuk menduduki jabatan itu sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu yang mengikuti tes untuk jabatan itu sendiri,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa pejabat yang mengikuti proses seleksi sudah disesuaikan dengan kemampuan dan disiplin ilmu masing-masing. Oleh karena itu, kekosongan jabatan tidak boleh berlarut-larut setelah izin teknis terpenuhi.
“Kalau umpamanya itu memang jabatan sudah definitif, kewenangannya juga sudah penuh untuk melaksanakan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di Kabupaten PPU,” katanya.
Dirinya berharap Pemkab dapat segera mengambil langkah untuk mengisi kekosongan tersebut guna menjaga struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tetap berjalan optimal.
“Besar harapan saya memang kalau seandainya ada kekosongan, ya diisi untuk memenuhi struktur daripada pemerintahan di masing-masing OPD itu sendiri,” tutupnya.(adv/ziq)






