READIN.ID – PENAJAM — Pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung penuh semangat. Ribuan pelajar, official, dan masyarakat memadati area depan Kantor Bupati PPU pada Kamis, (20/11/2025), menjadikan momen ini salah satu kegiatan terbesar yang pernah digelar PPU sebagai tuan rumah ajang olahraga pelajar tingkat Kalimantan Timur.
Perhelatan tersebut diwarnai kehadiran sejumlah tokoh penting, mulai dari Anggota DPD RI, perwakilan Gubernur Kaltim, unsur Otorita IKN, pimpinan DPRD Provinsi Kaltim, jajaran Forkopimda, para bupati dan wali kota atau utusannya, kepala dinas pendidikan dan olahraga se-Kaltim, hingga Ketua KONI Kaltim beserta para pengurus cabang olahraga. Seluruh kontingen dari berbagai kabupaten/kota pun tampak antusias mengikuti jalannya acara.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, yang hadir langsung pada kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan POPDA 2025. Menurutnya, ajang olahraga pelajar ini memiliki nilai strategis bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga untuk membangun karakter dan mental kompetitif generasi muda.
“POPDA bukan hanya seremoni pembukaan. Ini panggung bagi pelajar kita untuk menunjukkan kemampuan dan membuktikan kerja keras mereka,” ujarnya selepas acara.
Raup menilai bahwa POPDA menjadi titik awal dalam memetakan dan membina atlet-atlet muda daerah. Ia menekankan pentingnya pemerintah daerah untuk tidak berhenti pada penyelenggaraan event, tetapi juga memastikan keberlanjutan program pembinaan agar potensi pelajar dapat dikembangkan secara konsisten.
“Kegiatan ini harus terhubung dengan pembinaan jangka panjang. Kita punya banyak bakat di PPU, tinggal bagaimana pemerintah menyiapkan program yang berkelanjutan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD siap mendukung berbagai kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas olahraga pelajar, termasuk penyediaan sarana latihan yang layak dan akses pembinaan yang merata. Menurutnya, fasilitas yang tersedia harus benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong prestasi pelajar.
“Selama kegiatannya untuk pengembangan pelajar dan prestasi daerah, kami melihatnya sebagai langkah positif. Tinggal bagaimana fasilitas yang ada dimaksimalkan,” tambah Raup.
Lebih jauh, ia berharap pelaksanaan POPDA 2025 di PPU mampu menumbuhkan motivasi baru bagi para atlet muda. Dukungan orang tua, sekolah, dan para pelatih dinilainya menjadi satu kesatuan penting dalam mencetak bibit unggul yang siap bersaing di level yang lebih tinggi.
“Kita ingin POPDA ini melahirkan atlet yang nantinya bisa tampil hingga tingkat nasional. Walau Popnas sudah berlangsung, POPDA tetap berfungsi mencari dan menyiapkan generasi berikutnya,” tegasnya.
Meski sebagian cabang olahraga dilaksanakan di luar wilayah PPU, pembukaan di Penajam menjadi penanda dimulainya rangkaian long march kompetisi POPDA XVII Kaltim. Dengan antusiasme besar dari peserta dan dukungan penuh berbagai pihak, gelaran tahun ini diharapkan memberi dampak luas bagi perkembangan dunia olahraga pelajar di Kaltim.(adv/lov/ara)






