Antisipasi Wabah, Dinkes PPU Siapkan Anggaran dan Stok Logistik Kesehatan

oleh -28 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi potensi wabah di masa depan. Belajar dari pengalaman pandemi sebelumnya, Dinkes PPU telah merancang skema kesiapsiagaan dan menyiapkan usulan anggaran khusus, meskipun belum ada lonjakan kasus yang mengkhawatirkan saat ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes PPU, Sri Temu, menegaskan bahwa persiapan dini merupakan kunci utama dalam merespons ancaman kesehatan secara cepat dan efektif.

“Rencana pengajuan anggaran ini merupakan bagian dari strategi mitigasi kami untuk memastikan PPU memiliki sumber daya yang memadai, seandainya skenario terburuk terjadi,” ujar Sri Temu pada Rabu (11/6/2025).

Dinkes PPU berencana mengajukan tambahan dana sebesar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta kepada pemerintah daerah. Dana ini akan dialokasikan khusus untuk membentuk stok penyangga (buffer stock) berupa Peralatan Medis Habis Pakai (PMHP), Rapid Diagnostic Test (RDT), dan antigen. Tujuannya adalah mencegah kelangkaan pasokan vital saat terjadi kondisi darurat, seperti yang pernah dialami sebelumnya.

“Jika nantinya ada peningkatan kasus baru, kami akan mengajukan tambahan anggaran untuk belanja logistik/PMHP, RDT, dan antigen,” jelasnya.

Di samping persiapan anggaran, Dinkes PPU terus menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan. Pertahanan terbaik, menurut Dinkes, adalah kesadaran dan kebiasaan hidup sehat yang berasal dari individu. Imbauan terkait protokol kesehatan terus digaungkan, bukan karena adanya ancaman langsung, melainkan untuk membudayakan perilaku hidup sehat.

“Kami terus mengingatkan masyarakat. Jika merasa tidak enak badan, seperti batuk, pilek, atau demam, sebaiknya tetap gunakan masker, dan ini adalah bentuk etika untuk melindungi orang lain,” terangnya.

Ia juga mengajak seluruh warga PPU untuk konsisten menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita tingkatkan kebiasaan hidup sehat, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pakai masker saat sakit, dan hindari kerumunan yang tidak perlu. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kita semua,” pungkasnya.

Langkah proaktif Dinkes PPU ini menandai pergeseran signifikan dari pendekatan reaktif menjadi lebih antisipatif, menjadikan Kabupaten Penajam Paser Utara lebih tangguh dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.(*nm/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *