Bijak : Populasi PPU Stabil Meski Ada Pembangunan IKN

oleh -25 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Keberadaan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), disebut belum memberikan pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan penduduk daerah tersebut. Anggota Komisi I DPRD PPU, Bijak Ilhamdani, menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk PPU masih stabil.

Bijak menjelaskan, sebagian besar tenaga kerja yang saat ini bekerja di kawasan IKN tidak menetap secara administratif di wilayah PPU. Status mereka sebagian besar masih tercatat sebagai penduduk luar daerah.

“Tentu tidak bisa kita paksakan terkait jumlah pertambahan penduduk melalui pekerja-pekerja yang ada di IKN tadi,” ujar Bijak saat diwawancarai pada Rabu (4/6/2025).

Berdasarkan data semester pertama tahun 2024, jumlah penduduk berdomisili tetap di Kabupaten PPU bertambah sekitar 3.000 jiwa. Jika tren ini berlanjut hingga akhir tahun, pertumbuhan penduduk diperkirakan mencapai 3.000 hingga 4.000 jiwa per tahun. Angka ini dinilai stabil dan mencerminkan pertambahan penduduk secara alami tanpa dipengaruhi migrasi sementara dari pekerja proyek IKN.

“Dari data yang kita miliki, tingkat pertumbuhan penduduk kita sebenarnya berada di angka 3.000 sampai 4.000 jiwa per tahun, dan itu bisa dikatakan stabil,” jelasnya.

Bijak menambahkan, justru jumlah pertambahan penduduk terbesar saat ini tercatat di Kecamatan Penajam, bukan di Kecamatan Sepaku yang menjadi lokasi utama IKN.

“Artinya, pekerja-pekerja yang ada di IKN ini tidak mengubah status kedudukannya menjadi warga PPU karena memang sifat pekerjaan mereka temporer,” pungkasnya.

Dengan demikian, meskipun aktivitas pembangunan IKN terus berlangsung di Kecamatan Sepaku, hal tersebut belum berdampak langsung terhadap peningkatan jumlah penduduk tetap di wilayah PPU. Pertumbuhan penduduk yang terjadi masih didominasi oleh warga yang berdomisili tetap, bukan dari migrasi pekerja IKN. Ini menunjukkan bahwa dinamika kependudukan PPU saat ini masih berjalan secara alami dan stabil, tanpa adanya lonjakan signifikan akibat proyek nasional tersebut.(*lov/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *