Pemkab PPU Raih Penghargaan FBIN 2025, Apresiasi Pelestarian Bahasa Daerah

oleh -28 Dilihat
oleh

READIN.ID – PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meraih penghargaan nasional dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) 2025. Penghargaan ini diberikan atas program revitalisasi bahasa daerah yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, dari Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat. Seremoni penyerahan dilangsungkan di Gedung Merah Putih, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, pada Senin (26/5/2025).

“Alhamdulillah, ini adalah momentum kebanggaan Kabupaten PPU. Menjadi satu-satunya perwakilan Kalimantan Timur mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FBIN) 2025,” ujar Bupati Mudyat Noor.

Ia menjelaskan, PPU dinilai aktif dan konsisten dalam mendukung pelestarian serta pengembangan bahasa daerah. Upaya ini meliputi integrasi dalam kurikulum pendidikan lokal hingga kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Saya apresiasi seluruh jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU dan para guru yang konsisten mengajarkan serta mengembangkan kurikulum muatan lokal bahasa daerah di sekolah-sekolah,” katanya.

Dirinya juga menekankan bahwa pelestarian bahasa adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, bukan hanya pemerintah.

“Program ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kabupaten PPU dalam menjaga kekayaan budaya bangsa, sekaligus bentuk sinergi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah,” pungkasnya.

Penghargaan ini menjadi tonggak penting bagi Kabupaten PPU untuk memperkuat posisi sebagai daerah yang aktif melestarikan budaya dan bahasa lokal di era globalisasi. Kebanggaan masyarakat PPU semakin lengkap dengan tampilnya Lutfi, siswa SD 005 Waru, yang dipercaya menjadi pemeran utama dalam pertunjukan visualisasi “Perjalanan Menjelajah Nusantara”. Lutfi, yang memerankan tokoh Bara, berhasil menyampaikan pesan penting tentang keberagaman bahasa, suku, dan budaya di Indonesia.(*nm/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *