READIN.ID – PENAJAM – Menanggapi pertanyaan terkait belum masuknya Universitas Gunadarma Penajam Paser Utara (PPU) dalam daftar program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani memberikan pandangannya. Ia menyebut program Gratispol masih dalam tahap awal dan diyakini akan terus dikembangkan.
“Saya pikir Gratispol ini kan sudah launching, tapi menurut saya masih bisa dikatakan sebagai prototipe. Namun program ini saya yakin ke depan akan terus ter-upgrade,” ujar Bijak saat ditemui awak media pada Jumat (9/5/2025).
Menurutnya, dalam proses pengembangan program di masa depan, penting bagi pemerintah untuk mulai mempertimbangkan kampus-kampus lokal, termasuk Universitas Gunadarma yang bahkan tengah bersiap membuka program pascasarjana (S2).
“Harapannya nanti dalam proses upgrading-nya itu bisa merangkul kampus-kampus yang bisa menampung mahasiswa-mahasiswa daerah kita. Walaupun sekarang mungkin ada regulasi yang belum memungkinkan, tapi semoga ke depan bisa diberikan ruang itu,” jelasnya.
Bijak juga menyoroti pentingnya pemerataan akses beasiswa tidak hanya untuk lulusan baru (fresh graduate), tapi juga bagi mereka yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi seperti pascasarjana.
“Ke depan juga harus dipikirkan bagaimana pascasarjana ini bisa terus meningkat. Bisa saja diberikan ruang untuk ikut dalam program yang sama. Harapannya seperti itu,” tegasnya.
Ia juga menekankan dengan masa jabatan Gubernur selama lima tahun, terbuka peluang besar untuk pengembangan program-program pendidikan lanjutan, termasuk skema beasiswa baru.
“Kita tidak tahu nanti lima tahun ke depan akan ada upgrading seperti apa, tapi bisa jadi ada penambahan program, khususnya untuk pascasarjana,” pungkasnya.(*ara/adv)