READIN.ID – PENAJAM – Kendala pembelian pupuk bersubsidi masih menjadi keluhan petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I DPRD PPU, Syahrudin M Noor, mengusulkan keterlibatan Bank Kaltimtara dalam memberikan solusi untuk mempermudah akses petani terhadap pupuk.
Syahrudin menyoroti prosedur pembelian pupuk yang saat ini mengharuskan petani mengisi saldo kartu tani di BRI sebelum bertransaksi.
“Saat ini petani harus mengisi saldo kartu tani dulu di BRI sebelum bisa membeli pupuk, yang membuat mereka harus antri dan melalui prosedur yang ribet. Kami mengusulkan agar transaksi bisa langsung dilakukan di kios pupuk dengan sistem QRIS, sehingga lebih praktis,” katanya pada Sabtu (8/3/2025).
Lebih lanjut, Syahrudin berharap Bank Kaltimtara tidak hanya memfasilitasi sistem pembayaran yang lebih sederhana, tetapi juga dapat menyediakan modal awal bagi petani. Melalui skema ini, petani dapat membeli pupuk terlebih dahulu dan melakukan pembayaran setelah masa panen.
“Bank Kaltimtara sebenarnya sudah setuju dengan gagasan ini. Tinggal bagaimana kebijakan dari pemerintah daerah untuk merealisasikannya,” ujarnya.
Syahrudin meyakini bahwa implementasi skema ini akan menghilangkan beban prosedur yang rumit bagi petani. Kemudahan dalam mengakses pupuk bersubsidi diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan hasil panen dan memperkuat ketahanan pangan di PPU.
“Saya berkomitmen untuk terus mendorong berbagai langkah konkret yang dapat memberikan kemudahan bagi petani dan memajukan sektor pertanian di daerah tersebut,” tutupnya.(*ad/adv)