READIN.ID – PENAJAM – Sektor perikanan air tawar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki potensi besar yang memerlukan dukungan lintas sektoral. Sekretaris Komisi I DPRD PPU, Hariyono, menekankan bahwa kemajuan industri ini tidak dapat hanya dibebankan kepada Dinas Perikanan, melainkan membutuhkan kolaborasi aktif dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Pengembangan perikanan air tawar tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab Dinas Perikanan. Keterlibatan Prindakop dalam pengelolaan produk perikanan, serta peran sektor pariwisata dalam promosi, juga sangat penting. Sinergi antar-OPD adalah kunci untuk memajukan industri ini,” ungkap Hariyono pada Kamis (6/3/2025).
Hariyono menyoroti bahwa kendala utama yang dihadapi pembudidaya ikan air tawar di PPU adalah masalah pemasaran. Meskipun produksi ikan telah meningkat, banyak pembudidaya kesulitan menemukan pasar yang stabil untuk hasil panen mereka. Menurutnya, tantangan utama saat ini bukan sekadar meningkatkan produksi, tetapi juga memastikan hasil panen dapat diserap oleh pasar.
Untuk mengatasi masalah ini, Hariyono mendorong adanya diversifikasi produk olahan berbasis ikan guna menciptakan nilai tambah. “Kita harus mulai berinovasi dan tidak hanya menjual ikan mentah. Produk olahan ikan dapat menjadi produk unggulan PPU dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hariyono berharap pemerintah daerah memberikan perhatian yang lebih serius terhadap sektor perikanan air tawar sebagai salah satu potensi unggulan PPU. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dan terarah, ia optimis sektor ini dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
“Kami di DPRD siap mendukung dan mengawal setiap kebijakan yang bertujuan untuk mengembangkan sektor perikanan air tawar agar ke depan dapat menjadi salah satu produk andalan Kabupaten PPU,” pungkasnya.(*ad/adv)