READIN.ID – PENAJAM – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Bijak Ilhamdani menyampaikan dukungannya terhadap program penggratisan biaya pendidikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui program Gratispol.
Namun demikian, ia mengingatkan agar program tersebut tidak mengorbankan aspek penting lain, yakni pembangunan infrastruktur pendidikan tingkat perguruan tinggi yang saat ini masih sedikit di Kabupaten PPU.
“Memang sangat minim, tapi yah ini harapan kita juga mendukung. Satu sisi ini penggratisan, satu sisi juga jangan lupakan terkait dengan pengembangan infrastruktur,” ujar Bijak saat dimintai tanggapan, Selasa (22/4/2025).
Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kebijakan pembebasan biaya dan penguatan sarana prasarana pendidikan. Menurutnya, keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari biaya yang ringan, tetapi juga dari kualitas lingkungan belajar yang layak dan memadai.
Dengan itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dapat membuat atau menarik investor luar untuk membangun Perguruan Tinggi di Benuo Taka. Sehingga, Gratispol salah satu program di bidang Pendidikan ini bisa dimaksimalkan.
“Jangan sampai program penggratisan ini menghambat pertumbuhan infrastruktur kita. Harapan kita pemerintah bisa sama-sama beriring berjalan, terkait dengan penggratisan tadi dengan program infrastruktur,” tegasnya.
Bijak menilai, pembangunan infrastruktur pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan dirasakan manfaatnya oleh generasi mendatang.
“Karena saya pikir program infrastruktur ini adalah program jangka panjang, bagaimana nanti ke depan anak-anak kita bisa mendapatkan pelayanan kualitas pendidikan yang lebih bagus. Tentu saja infrastrukturnya harus ditambahkan,” ujarnya.
Meski mendukung penuh penggratisan biaya pendidikan, ia menegaskan bahwa komitmen terhadap pengembangan infrastruktur juga tidak boleh diabaikan. Hal ini menjadi pengingat bahwa pendidikan yang merata dan berkualitas memerlukan pendekatan yang menyeluruh, tidak hanya dari aspek pembiayaan, namun juga dari fasilitas dan penunjangnya.
“Penggratisan oke, kami dukung. Tapi tentu saja setelah itu, perjalanan terkait dengan pengembangan infrastrukturnya juga harus jalan,” pungkasnya.(*ara/adv)